Kelistrikan

Panduan Lengkap Instalasi Listrik Rumah: Aman dan Sesuai Standar

Instalasi listrik yang aman memiliki peran sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pada bangunan. Tanpa kita sadari sistem kelistrik yang buruk dapat membahayakan kita sehingga dapat beresiko terjadinya korsleting, kebakaran, hingga sengatan listrik. Kali ini kami akan memberikan panduan dalam instalasi rumah kamu yang perlu dipelajari supaya aman, mulai dari perencanaan sampai pemeliharaan rutin (maintenance).

1. Penyusunan Perencanaan yang Terperinci

Pada dasarnya perencanaan yang terperinci ini akan memberikan keamanan instalasi listrik bahkan sebelum kabel terpasang. Dengan adanya perencanaan kamu bisa menentukan kualitas material yang digunakan dan ketahanan. Beberapa hal ini perlu kamu perhatikan :

  • Memilih kontraktor maupun Teknisi Handal :

Jangan pernah untuk menggunakan jasa instalasi listrik maupun tukang yang amatir. Pastikan memilih kontraktor atau teknisi listrik yang sudah berpengalaman dan sudah bersertifikasi resmi. Mereka akan melakukan pekerjaan sesuai standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik), hingga mampu memberikan jaminan atas pekerjaannya.

  • Menghitung Total Keseluruhan Daya (Watt) :

Kamu bisa memulainya dengan membuat daftar semua peralatan elektronik yang akan digunakan. Mulai dari lampu, kulkas, mesin cuci, AC, hingga peralatan elektronik lainnya. Hal ini bertujuan untuk memilih ukuran kabel dan MCB yang akan digunakan. Menghitungnya pun harus tepat, karena kesalahan dalam perhitungan daya akan berakibat (overload) sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran.

  • Memisahkan Sirkuit :

Tujuan pemisahan sirkuit ini supaya sistem instalasi listrik lebih stabil dan menghindari terjadinya kelebihan beban. Kamu bisa meminta untuk dibuatkan sirkuit terpisah pada peralatan elektronik dengan daya besar, seperti AC dan water heater.

2. Gunakan Komponen Listrik Sesuai Standar

Menggunakan komponen listrik yang bagus dan berkualitas dapat memberikan keamanan untuk sistem kelistrikan di rumah. Jangan pernah terpesona dengan komponen listrik yang harganya murah jika kualitasnya belum teruji!

  • Gunakan Kabel yang Bersertifikasi SNI :

Pastikan semua kabel yang digunakan sudah bersertifikasi SNI. Gunakan ukuran kabel sesuai dengan arusnya, contohnya kabel berukuran 2.5 mm² untuk stop kontak dan kabel berukuran 1.5 mm² untuk lampu. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya korsleting pada instalasi listrik.

  • Kualitas Saklar dan Stop Kontak :

Pastikan memilih saklar dan stop kontak yang berkualitas serta bersertifikasi SNI. Pilihlah merk terpercaya dengan material kuat dan tahan panas. Untuk area kamar mandi, kamu bisa memilih stop kontak yang dilengkapi penutup atau dirancang khusus waterproof.

  • Pilih Ukuran MCB yang Tepat :

MCB berperan sebagai pengaman otomatis untuk memutus aliran listrik saat terjadi kelebihan beban atau konsleting pada jalur instalasi. Pastikan untuk memilih MCB dengan ukuran sedikit diatas total daya. Hal ini bertujuan sebagai efisiensi daya untuk menghindari terjadinya panas pada MCB.

3. Kerapian Instalasi

Selain terlihat lebih estetik, instalasi yang rapi dan benar menjadi keamanan pada sebuah instalasi listrik.

  • Gunakan Pipa Conduit :

Pastikan selalu menggunakan pipa conduit sebagai pelindung kabel supaya terhindar dari gigitan tikus, benturan, hingga kerusakan fisik. Selain bahannya yang kuat, pipa conduit ini lentur dan fleksibel untuk estetika instalasi listrik. Sekarang juga sudah banyak tempat yang mengandalkan instalasi ekspose dengan posisi pipa conduit di luar tembok untuk mendapatkan kesan industrial pada ruangan.

  • Sistem Arde / Grounding :

Adanya sistem Arde ini berfungsi untuk mengalirkan kelebihan arus listrik ke tanah, sehingga menjadi salah satu fitur keselamatan terpenting. Pastikan semua stop kontak di rumah tersambung sistem grounding yang berfungsi dengan baik. Pasalnya kriteria sistem grounding yang baik adalah dibawah 5 ohm.

  • Lokasi MCB Box :

Pastikan posisi panel listrik atau box MCB pada tempat yang kering, mudah dijangkau, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Gunakan box panel MCB yang memiliki pintu pengaman serta berikan label setiap MCB sesuai jalur instalasinya, contohnya : Lampu, stop kontak, dan AC.

4. Lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara rutin

Sama hal nya sebuah mesin, alangkah baiknya jika dilakukan maintenance secara berkala pada instalasi listrik.

  • Cek kondisi Kabel dan Stop Kontak :

Kamu bisa melakukan pengecekan secara visual dengan mengecek adakah kabel yang terkelupas, stop kontak yang retak, hingga bau gosong pada peralatan listrik. Jika kamu menemukan beberapa hal janggal pada instalasi listrik segera matikan aliran listrik melalui MCB dan segera panggil teknisi untuk mengeceknya.

  • Hindari Membebani Stop Kontak Secara Berlebihan :

Jangan pernah gunakan T-plug atau kabel ekstensi dengan cara menumpuk. Hal ini akan berakibat kerusakan pada stop kontak sehingga T-plug bisa meleleh. Jika menginginkan stop kontak tambahan bisa menggunakan kabel roll yang bagus jangan asal-asal atau memasang stop kontak tambahan secara permanen.

  • Test MCB Secara Berkala :

Sekarang sudah ada banyak jenis MCB yang dilengkapi dengan tombol uji (test button). Tombol ini berfungsi untuk mengecek apakah kondisi MCB. Kalau MCB yang digunakan tidak ada tombol uji kamu bisa mengeceknya secara manual dengan mematikannya secara berkala untuk mengetes fungsinya.

5. Jangan Lakukan Praktik Berbahaya

Jangan biasa melakukan hal sepele karena dapat beresiko kecelakaan listrik.

  • Jangan Tarik Kabel :

Jangan pernah mencabut steker pada stop kontak dengan cara ditarik. Menarik kabel dapat merusak serat tembaga dan sambungan didalam steker, sehingga akan menyebabkan korsleting listrik.

  • Jangan Sembarangan Menyambung Kabel :

Tidak boleh sembarangan, jika sambungan kabel kurang kencang pada lilitan akan terjadi induksi listrik yang lama-lama bisa membuat kabel terbakar. Pastikan juga untuk menggunakan isolasi khusus listrik, jangan menggunakan isolasi biasa.

  • Jangan Mencoba Menjadi Teknisi Listrik Dadakan :

Percayakan perbaikan listrik dirumah pada ahlinya dan jangan sekali-kali mencoba memperbaiki sendiri. Kecelakaan listrik sering terjadi karena mencoba-coba untuk memperbaiki sendiri tanpa bekal pengetahuan serta alat pendukung.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu sudah mengambil Langkah yang bagus untuk melindungi rumah dan keluarga dari bahaya listrik. Meski terlihat sepele, investasi pada instalasi listrik dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda kamu. Keselamatan adalah yang paling utama. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *